About Me

My photo
saya tidak bisa, hanya saja senang melakukannya :)

Followers

Thursday, July 19, 2012

Filled Under:

Fail-rly Tales

Share

Disinilah aku, berdiri didepan kaca memandangi sekujur tubuhku. aku tidak cukup cantik untuk dipandang darimanapun. rambutku yang hitam, lurus dibagian atasnya dan ikal bawah, kulitku yang menghitam, mataku yang bengkak dan memerah, aku sangat berantakan. semalaman aku menderai air mata yang tak kunjung berhenti hingga mengering dan tidak ada lagi yang bisa aku keluarkan. kau tahu? cinta terkadang tak semanis awalnya. seperti seruputan es jeruk yang sedang kunikmati saat ini untuk menenangkanku, awalnya manis namun ternyata manisnya ga merata. asam di tengah, dan manis lagi pada akhirnya.

Akupun melangkahkan kakiku yang bertato luka di sekitar lutut dan punggung kakiku ke arah kamar mandi yang terletak di kamarku. Perlahan membasuh air dengan lembut ke wajahku yang terselimuti air mata yang mengering. 

"Ganbatte" kataku seraya menyunggingkan senyumanku yang palsu sembari menepuk-nepuk kedua pipiku yang mulai berbentuk tirus.

Perutku sudah berdemo meminta makan namun.... ahh jangankan untuk makan melangkahkan kakiku keluar kamar saja aku tidak berani! kata orang, semua kisah cinta itu indah. Memang indah, but happily ever after just exist for the Barbie. Semua yang indah inipun berjalan dan mulai menjadi masalah. Bagaimana rasanya jika kau menjadi aku? Menyayangi seseorang namun nampaknya perasaannyapun mulai pudar dan memutuskan untuk sendiri-sendiri dulu entah sampai kapan sedangkan aku mati-matian membelanya dan terpaksa dimusuhin orang satu rumah, yaa semuanya sih ga masalah yang paling masalah dan sampe ke hati itu kalo disumpahin oleh orangtuamu sendiri. Ah sudahlah, anggap saja aku tidak pernah ada. Kalau reinkarnasi itu ada, mungkin aku sudah meloncat dari jendela saat ini.
Akupun menghidupkan televisi yang terdapat di kamarku. Memainkan remote tv mencari chanel yang kurasa cukup untuk menghiburku saat ini. Akupun membalut diriku dalam sebuah kantung tidur yang kuletakan di karpet didepan tempat tidurku. Kuharap aku amnesia. Sudah semalaman aku tidak mengistirahatkan kedua mataku, aku merasa sangat lelah, kehausan sekaligus kelaparan perlahan aku menutupkan kedua mataku dan berharap ia akan hadir ketika aku terbangun atau aku yang tidak ada di dunia ini sama sekali.

Aneh? Kenapa aku merasa bobot berat badanku jauh lebih ringan? Kemana perginya semua rasa sakit yang berada disekujur tubuhku?

            Akupun memandang televisi yang kian menyala. Ah aku lupa untuk mematikannya. Akupun meraba-raba disekitarku dan berusaha mencari remote tv. Aku sukses tidak dapat menemukannya. Akupun memutuskan untuk terduduk, mengucek kedua mataku secara perlahan dan mulai melemparkan pandanganku ke segala arah. Aha! Aku menemukannya di.. di sebuah tangan seseorang???? Akupun dengan panic berdiri dan berusaha membuka kantung selimutku namun nihil! Rasanya kedua mataku dapat menembus kantung tidurku seperti hantu. Akupun memandang tangan siapa yang telah memegang remote tvku. Kudapati seorang cewek yang tertidur dengan pipinya yang tirus dan bibirnya yang memucat dengan matanya yang bengkak. Astaga… APA AKU SUDAH MATI??
            Panik, serta ketakutan yang begitu hebat melanda sekujur tubuhku. Apakah setelah ini malaikat pencabut nyawa akan datang menjemputku? Mungkinkah Tuhan mendengar doaku? Tiba-tiba terlintas dibenakku, akankah ia menangisi kepergianku? Mungkin jawabannya tidak. Masih shok melihat tubuhku sendiri, akupun berjongkok dan memperhatikannya dengan cermat. Apa aku benar-benar sudah mati? Akupun bernafas lega karena aku dapat mendengar bunyi nafasku serta detak jantungku. Syukurlah, ternyata aku tidak mati. Tapi.. apa aku bermimpi?? Kalau gitu aku harus bangun! Berbagai cara kulakukan untuk membuat diriku terbangun dari mulai mencoba masuk kedalam tubuhku yang tertidur, mencoba bangun sekuat tenaga sampai melantunkan tari hula-hula saking frustasinya bagaimana agar aku bisa terbangun dan kembali dengan tubuh fisikku.
            Tiba-tiba televisi di kamarku menayangkan tampilan sebuah girlband yang berisikan cewek-cewek imut dan sangat manis. Akupun teringat padanya, ia sangat menyukai mereka bahkan tingkatannya bisa dibilang freak. Sama sepertiku yang begitu freak mencintai boyband asal korea. Mengingatnya, entah kenapa akupun merasa begitu sesak hingga sukses membuatku terisak. Andai aku menjadi salah satu dari mereka, akankah dia memandangku? Dan seketika itu juga semuanya berubah menjadi putih.
            Keringat mengucur disekitar tubuhku, capek luar biasa yang kudapat akupun mendapati tanganku yang menggenggam sebuah remote tv dan kini aku berada di sebuah kantung tidur. Dengan sigap akupun membuka kantung tidurku. Mendapati acara televisi yang sedang menayangkan sesi interview dengan girlband yang kulihat tadi. Tadi itu… aku bermimpi atau apa?? Tapi kenapa kalau aku bermimpi aku dapat tahu kalau mereka tampil di TV dengan pakaian yang coraknya persis seperti yang kulihat tadi. Mungkinkah.. Astral Project?
            Seketika pikiranku terpusat pada yang baru saja aku alami. Mungkinkah aku punya kekuatan seperti itu? Ah tidak tidak aku pasti bermimpi! akupun menggapai handphoneku yang sudah kutanggalkan semalaman. Aku mendapati 10 pesan + 15 missed call +20 mention di twitter + 1 bbm baru yang kudapati. Senyum tersungging di wajahku, mungkinkah dia?? Dengan segera aku membuka missed call dan ternyata… bukan dia. Ternyata 15 missed call itu kudapati dari salah seorang sahabatku. Aku tersenyum, sepertinya ia mengkhawatirkan ku. Masih berharap sedikitnya ia mengkhawatirkan keadaanku akupun membuka pesan yang kudapati. Kau tahu? Semua itu adalah pesan dari para sahabatku yang bertanya apa yang terjadi kepadaku dan menanyakan keadaanku. Walau agak kecewa namun aku turut senang, ternyata aku tidak sendirian. Kemudian akupun mencek 20 mention baru di twitterku. Sama seperti sebelumnya, semua mention itu berisikan mention dari para teman-temanku yang memberi semangat. Padahal aku belum berbicara apa-apa pada mereka namun mereka tetap menyemangatiku.
            Yah kurasa untuk saat ini iapun tidak bisa untuk seperti teman-temanku. Akupun membuka satu bbm baru, kudapati dari salah seorang temanku. Ia mengatakan padaku “yahahaha payah masa gitu aja nyerah sama keadaan cups lah” kata-katanya agak menyebalkan tapi kata-kata itu sukses menyihirku. Yaa! Aku adalah orang yang tegar, orang yang kuat dan ga bakal menyerah gitu aja. Aku bersyukur memiliki teman-teman yang begitu aku sayangi, terimakasih Tuhan untuk memberikan anugrah terindah memiliki mereka untuk hadir di hidupku. Even though in my little heart, I hope it can be fixed as soon as possible. I wanna life 100 years more to make another happiness.
Kemudian akupun menggapai personal computerku dan mulai membuka online diaryku, menyeruput segelas es jeruk yang tertinggal di kamarku sudah dari beberapa hari yang lalu, kemudian menuliskan apa yang baru saja terjadi hari ini dan berharap ia membacanya.








PLEASE DO NOT COPY, PLAGIAT GO AWAY.

Take out with full credit


0 ocehan:

Post a Comment

please post a comment :)