Disinilah aku, berdiri didepan
kaca memandangi sekujur tubuhku. aku tidak cukup cantik untuk dipandang
darimanapun. rambutku yang hitam, lurus dibagian atasnya dan ikal bawah,
kulitku yang menghitam, mataku yang bengkak dan memerah, aku sangat berantakan.
semalaman aku menderai air mata yang tak kunjung berhenti hingga mengering dan
tidak ada lagi yang bisa aku keluarkan. kau tahu? cinta terkadang tak semanis
awalnya. seperti seruputan es jeruk yang sedang kunikmati saat ini untuk
menenangkanku, awalnya manis namun ternyata manisnya ga merata. asam di tengah,
dan manis lagi pada akhirnya.
Akupun melangkahkan kakiku yang bertato luka di sekitar lutut dan punggung
kakiku ke arah kamar mandi yang terletak di kamarku. Perlahan membasuh air
dengan lembut ke wajahku yang terselimuti air mata yang mengering.
"Ganbatte" kataku
seraya menyunggingkan senyumanku yang palsu sembari menepuk-nepuk kedua pipiku
yang mulai berbentuk tirus.
Perutku sudah berdemo meminta
makan namun.... ahh jangankan untuk makan melangkahkan kakiku keluar kamar saja
aku tidak berani! kata orang, semua kisah cinta itu indah. Memang indah, but happily ever after just exist for the
Barbie. Semua yang indah inipun berjalan dan mulai menjadi masalah.
Bagaimana rasanya jika kau menjadi aku? Menyayangi seseorang namun nampaknya
perasaannyapun mulai pudar dan memutuskan untuk sendiri-sendiri dulu entah
sampai kapan sedangkan aku mati-matian membelanya dan terpaksa dimusuhin orang
satu rumah, yaa semuanya sih ga masalah yang paling masalah dan sampe ke hati
itu kalo disumpahin oleh orangtuamu sendiri. Ah sudahlah, anggap saja aku tidak
pernah ada. Kalau reinkarnasi itu ada, mungkin aku sudah meloncat dari jendela
saat ini.
Akupun menghidupkan televisi yang
terdapat di kamarku. Memainkan remote tv mencari chanel yang kurasa cukup untuk
menghiburku saat ini. Akupun membalut diriku dalam sebuah kantung tidur yang
kuletakan di karpet didepan tempat tidurku. Kuharap aku amnesia. Sudah
semalaman aku tidak mengistirahatkan kedua mataku, aku merasa sangat lelah,
kehausan sekaligus kelaparan perlahan aku menutupkan kedua mataku dan berharap
ia akan hadir ketika aku terbangun atau aku yang tidak ada di dunia ini sama
sekali.
Aneh? Kenapa aku merasa bobot
berat badanku jauh lebih ringan? Kemana perginya semua rasa sakit yang berada
disekujur tubuhku?
Akupun
memandang televisi yang kian menyala. Ah aku lupa untuk mematikannya. Akupun
meraba-raba disekitarku dan berusaha mencari remote tv. Aku sukses tidak dapat
menemukannya. Akupun memutuskan untuk terduduk, mengucek kedua mataku secara
perlahan dan mulai melemparkan pandanganku ke segala arah. Aha! Aku
menemukannya di.. di sebuah tangan seseorang???? Akupun dengan panic berdiri
dan berusaha membuka kantung selimutku namun nihil! Rasanya kedua mataku dapat
menembus kantung tidurku seperti hantu. Akupun memandang tangan siapa yang
telah memegang remote tvku. Kudapati seorang cewek yang tertidur dengan pipinya
yang tirus dan bibirnya yang memucat dengan matanya yang bengkak. Astaga… APA
AKU SUDAH MATI??
Panik,
serta ketakutan yang begitu hebat melanda sekujur tubuhku. Apakah setelah ini
malaikat pencabut nyawa akan datang menjemputku? Mungkinkah Tuhan mendengar
doaku? Tiba-tiba terlintas dibenakku, akankah ia menangisi kepergianku? Mungkin jawabannya tidak. Masih shok
melihat tubuhku sendiri, akupun berjongkok dan memperhatikannya dengan cermat.
Apa aku benar-benar sudah mati? Akupun bernafas lega karena aku dapat mendengar
bunyi nafasku serta detak jantungku. Syukurlah, ternyata aku tidak mati. Tapi..
apa aku bermimpi?? Kalau gitu aku harus bangun! Berbagai cara kulakukan untuk
membuat diriku terbangun dari mulai mencoba masuk kedalam tubuhku yang
tertidur, mencoba bangun sekuat tenaga sampai melantunkan tari hula-hula saking
frustasinya bagaimana agar aku bisa terbangun dan kembali dengan tubuh fisikku.
Tiba-tiba
televisi di kamarku menayangkan tampilan sebuah girlband yang berisikan
cewek-cewek imut dan sangat manis. Akupun teringat padanya, ia sangat menyukai
mereka bahkan tingkatannya bisa dibilang freak.
Sama sepertiku yang begitu freak mencintai
boyband asal korea. Mengingatnya, entah kenapa akupun merasa begitu sesak
hingga sukses membuatku terisak. Andai aku menjadi salah satu dari mereka,
akankah dia memandangku? Dan seketika itu juga semuanya berubah menjadi putih.
Keringat
mengucur disekitar tubuhku, capek luar biasa yang kudapat akupun mendapati
tanganku yang menggenggam sebuah remote tv dan kini aku berada di sebuah
kantung tidur. Dengan sigap akupun membuka kantung tidurku. Mendapati acara
televisi yang sedang menayangkan sesi interview dengan girlband yang kulihat
tadi. Tadi itu… aku bermimpi atau apa?? Tapi kenapa kalau aku bermimpi aku
dapat tahu kalau mereka tampil di TV dengan pakaian yang coraknya persis
seperti yang kulihat tadi. Mungkinkah.. Astral
Project?
Seketika
pikiranku terpusat pada yang baru saja aku alami. Mungkinkah aku punya kekuatan
seperti itu? Ah tidak tidak aku pasti bermimpi! akupun menggapai handphoneku
yang sudah kutanggalkan semalaman. Aku mendapati 10 pesan + 15 missed call +20
mention di twitter + 1 bbm baru yang kudapati. Senyum tersungging di wajahku,
mungkinkah dia?? Dengan segera aku
membuka missed call dan ternyata… bukan dia. Ternyata 15 missed call itu
kudapati dari salah seorang sahabatku. Aku tersenyum, sepertinya ia
mengkhawatirkan ku. Masih berharap sedikitnya ia mengkhawatirkan keadaanku akupun membuka pesan yang kudapati.
Kau tahu? Semua itu adalah pesan dari para sahabatku yang bertanya apa yang
terjadi kepadaku dan menanyakan keadaanku. Walau agak kecewa namun aku turut
senang, ternyata aku tidak sendirian. Kemudian akupun mencek 20 mention baru di
twitterku. Sama seperti sebelumnya, semua mention itu berisikan mention dari
para teman-temanku yang memberi semangat. Padahal aku belum berbicara apa-apa
pada mereka namun mereka tetap menyemangatiku.
Yah kurasa
untuk saat ini iapun tidak bisa untuk
seperti teman-temanku. Akupun membuka satu bbm baru, kudapati dari salah
seorang temanku. Ia mengatakan padaku “yahahaha payah masa gitu aja nyerah sama
keadaan cups lah” kata-katanya agak menyebalkan tapi kata-kata itu sukses
menyihirku. Yaa! Aku adalah orang yang tegar, orang yang kuat dan ga bakal
menyerah gitu aja. Aku bersyukur memiliki teman-teman yang begitu aku sayangi,
terimakasih Tuhan untuk memberikan anugrah terindah memiliki mereka untuk hadir
di hidupku. Even though in my little heart, I hope it can be fixed as soon as
possible. I wanna life 100 years more to make another happiness.
Kemudian akupun menggapai personal computerku dan mulai
membuka online diaryku, menyeruput segelas es jeruk yang tertinggal di kamarku
sudah dari beberapa hari yang lalu, kemudian menuliskan apa yang baru saja
terjadi hari ini dan berharap ia membacanya.
PLEASE DO NOT COPY, PLAGIAT GO AWAY.
Take out with full credit
0 ocehan:
Post a Comment
please post a comment :)