Title: OSIS Ranger
Author: Jung Yonmin
Genre: gaje, tragedy, romedy aka romance comedy (?), dan sedikit yaoi
Cast: SHINee member, Cho Kyuhyun, Choi Siwon, Jung Yeonmin. and other cast :)
Rating: T
Onew pov’s
Yeah, tempat tinggal baru, lingkungan baru, sekolah baru, seragam sekolah baru. Hari ini semuanya baru. Semenjak orangtuaku seenak jidat menitipkanku pada nenekku lantaran mereka punya urusan `penting` aku terpaksa pindah kesini. Ya, tempat yang baru pertama kali ku datangi, Tangerang. Nenekku memasukan aku ke sebuah SMA Negri yang bernama SMAN Tajuharutamenengsagusagu (?). ok, sebenernya aku agak ragu karena SMAN yang biasa di sebut SMA tajuh ini nampaknya bukan sma biasa. Dan hari ini, hari pertamaku masuk sekolah. Tiba-tiba seorang guru menghampiriku yang sudah sedari tadi menunggu dengan sabar. Ia memberikanku dua lembar kertas. Di lembar pertama terdapat jadwal pelajaran dan di lembar kedua terdapat sebuah peta sekolah itu.
“sekolah ini memakai sistem moving class, jadi kamu harus perhatikan sekarang pelajaran apa dan di ruang mana. Mengerti?”
Akupun menganggukan kepalaku tanda mengerti. Aku segera memperhatiklan jadwal, oh… ternyata sekarang pelajaran Bahasa Jawa dan di ruang Bahasa Jawa I di lantai dua. Akupun segera bangkit dan menuju ruang bahasa jawa I. selagi diperjalanan tiba-tiba… seseorang menabrakku. Akupun terjatuh dan kami saling bertemu mata.
“AH!!!! AHHHHHHHHHHHHHHHHH!!!!!” tiba-tiba orang itu berteriak seperti orang kesurupan dan mengguncang-guncang tubuhku. Aku terkejut dan bersiap mengambil langkah seriba tapi, nihil! Orang itu menahanku.
“AKHIRNYA!! Kudapatkan pengganti ketua!”
“hah…?” akupun bingung dan tidak mengerti apa maksudnya.
“IYA! Tidak salah lagi! Kau adalah pengganti ketua OSIS kami kan ? Ketos kami yang sebelumnya ehem mati kesenggol becak beberapa minggu yang lalu..” lanjutnya setengah sedih. Tiba-tiba seseorang memotong percakapan kami.
“Ya, Kim Jonghyun, sedang apa kamu disini? Ini sudah masuk jam pelajaran!” kata seorang guru.
“Ah.., ya baiklah baiklah aku segera masuk! Tapi.. oh iya, kamu! Ya kau! Nanti pulang sekolah datang ke ruang OSIS dulu ya, ada urusan penting!” iapun pergi sambil mengedipkan matanya dan aku hanya mengangguk geleng-geleng.
Akupun melanjutkan perjalananku hingga sampailah aku di ruang bahasa jawa I. aku terdiam dan terpaku di depan pintu yang terbuka lebar. Semua makhluk yang ada di dalam sana terdiam dan menatapku prihatain bahkan nyamukpun memberikan tatapan seperti itu (?). aku tak berani mengeluarkan sepatah katapun sampai seorang yeoja datang menghampiriku.
“ehem, maaf mas kami gak punya uang receh…” kata yeoja itu sambil tersenyum.
“oh.. ya udah..” kataku dan berbalik badan tapi… TUNGGU???? APA MAKSUDNYA ITU? Dia piker aku pengemis! Akupun membalikan badanku lagi.
“hey! Siapa yang mau ngemis! Orang gue anak baru disini! Ini kelas X.F kan ?”
“ oh.. iya.”
“ah syulurlah berarti gak salah kelas…”
“oh.. tapi kita gak punya uang receh mas..”
“…. Iya gue tau, gue gak butuh uang receh! Tapi gue anak baru!”
“oh… anak baru.. tapi kami gak punya uang receh..”
“ (mulai frustasi) IYAAA NENG GELISH! SIAPA YANG MINTA UANG RECEH! GUA ANAK BARU!”
“ oh.. santai aja toh mas, tapi tadi kata guruku apapun yang terjadi bilang maaf gak punya uang receh…”
“trus?”
“yaudah, mas anak baru kan ? Jadi maaf kami gak punya uang receh..”
“ (frustasi jedot-jedotin kepala ke tembok) “
Tiba-tiba seorang guru menghampirinya.
“ ada opo toh? Kok dari tadi kayaknya ribuuut aja..”
“ ini loh bu, si mas ini dari tadi gak mau pergi”
“oalah ada opo toh mas? Kita gak punya uang receh..”
“ IYADAHLU, SIAPA JUGA YANG BUTUH UANG RECEH!!!! WONG SAYA ANAK BARU! ANAK B-A-R-U!! DAN GAK BUTUH UANG RECEH”
“ohhhh, bilang dari tadi toh mas! Silahkan masuk!” jawab kedua songsaenim dan murid yang laknat itu secara berbarengan. Akupun cuman bisa guling-guling stress.
Akhirnya aku bisa memasuki kelas itu dari hawa-hawanya udah tercium bau yang gak enak, ternyata setelah aku teliti mereka menggunakan kaus kaki busuk sebagai pengharum ruangan yang ber AC itu. Omo, sepertinya ini akan menjadi nightmare buatku. Setelah memperkenalkan diriku, akupun di persilahkan duduk. Pelajaran demi pelajaran kulewati sampai tibalah waktu pulang sekolah. Sepulang sekolah, aku tidak sengaja melewati sebuah ruangan kecil yang terdapat tulisan “Ruang OSIS”. Tiba-tiba aku teringat sesuatu hal, soal orang yang tadi pagi bertemu denganku dan menyuruhku datang ke ruang OSIS. Akupun mencoba mengintip dari jendela. Ternyata tidak ada apa-apa di dalamnya. Akupun mencoba untuk memutar gagang pintu ruangan itu. Tiba-tiba saja, aku merasakan sesuatu yang aneh, aku merasa diriku tidak menapak lantai lagi, dalam hitungan detik, aku melihat sebuah bolongan besar di bawah kakiku akupun terjatuh kedalam terowongan itu.
Aku kaget setengah mampus, mulutku komat-kamit baca yasin berharap bisa selamat. Hingga akhirnya aku tiba dan terduduk di sebuah bangku yang sangat empuk. Di depanku terdapat sebuah meja besar dan papan nama yang terbuat dari emas bertuliskan “KETUA UMUM”. Di depanku terlihat seorang namja yang kutemui tadi pagi, ia tersenyum ramah kepadaku. Aku heran melihat keadaan ini semua sebenarnya tempat apa ini?
“ya, sebelumnya perkenalkan, namaku Kim Jonghyun! Aku bendahara disni, sebenarnya kami sudah menantikanmu! Kaulah orang yang selama ini kami cari!”
“a-a-apa maksudnya ini??”
“ya, jadi begini berdasarkan syarat dan data yang kami ketahui bahwa seorang ketua OSIS yang baru adalah orang yang memiliki bola mata hitam dan rambut hitam! Tidak salah lagi, ternyata kau cocok dengan semua itu!”
“ah.. tapi.. bukannya semua orang Asia memang begitu?”
“ (jonghyun terdiam sejenak) ya.. tapi ada hal lain yang membedakanmu dari yang lain! Dan itu sudah diramalkan jauh sebelum Jung Yoogeun berusia 3 tahun dan jauh sesudah Jung Yoogeun berusia 3 tahun (apadeh author gaje banget) dan semua itu ada di buku yang `tipis` ini” katanya seraya memberikan buku yang `tipis` itu yang kalo jumlah halamannya dibandingin sama jumlah butir garem satu bungkus masih banyakan halam buku itu.
“oh iya, jangan lupa isi biodata ini!”
“ah.... i-i-iya..” kataku yang sebenarnya masih bingung.
Akupun langsung mengeluarkan kotak pensil bergambar ben ten kesayanganku dan mulai mengeluarkan pensil. Saat aku asik mengisi biodata, tiba-tiba ada kata yang salah dan aku merogoh kotak pensilku untuk mendapatkan penghapus. Saat aku ingin mengeluarkan penghapus tiba-tiba seseorang datang menghampiriku dan melempar kotak pensil ben ten kesayanganku. Akupun terkejut dan terpaku.
“HEY LEE JINKI!! BERANI-BERANINYA KAU DUDUK DISINI!” kata orang itu sengit.
“eh tung-tung-tunggu dulu! Aku juga sebenarnya tidak mengerti apa maksut dari semua ini, dan.. siapa kau?”
“AKU WAKIL KETUA OSIS DISINI!” katanya ketus.
“oh..” akupun melihat penghapus jadtuh tepat di bawah kakiku dan akupun mengambilnya Karena mengganggu langkahku. Saat aku ambil penghapus itu tiba-tiba saja, Jonghyun yang ada di ruang itu berteriak dengan sedikit vibra dengan suara melengkingnya itu.
“WOOOAAAAAAAHHHH”
Aku heran sebenarnya apa yang di teriakan jonghyun.
“I-I-I-ITU!! “ ia menunjuk-nunjuk ke arah penghapus yang ku pegang.
“loh, iya emang kenapa?”
“HAH? Emang kenapa? Loh kamu gak baca buku `tipis` itu? Kan sudah di jelaskan, jika ada seseorang yang menjatuhkan penghapus secara sengaja untuk orang yang dituju dan jika orang itu mengambilnya maka mereka sudah menjadi tunangan!”
“HAH TUNANGAN??? DENGAN DIA????”
“ya, dengan dia~ tunangan dengan Kim Ki Bum si wakil ketua OSIS..” kata jonghyun dengan muka tanpa dosa.
daripada tunangan sama Key, mending sama adeknya aja. *majang muka*
ReplyDeletekirain crita horor,
ReplyDeletetp keren kok crita'y,penasaran ma lanjutan'y...
@youngri: siape lu? wakakak
ReplyDelete@khairina_ilhami: ke ke ke ke baca lanjutannya di www.thedreamerstory.wordpress.com yaa ^^