Keliling Dunia.
sebenernya, cita-cita gue untuk keliling dunia bukanlah cita-cita ke dua tapi justru cita-cita pertama yang gua cita-citakan sejak kecil. waktu TK, guru gue sering bertanya "anak-anak apa cita-cita kalian?" dikala yang lain menjawab "jadi guru bu, jadi dokter, jadi penyanyi bu, jadi insyinyur.." cuman gue yang menjawabdengan jawaban yang berbeda "keliling dunia bu" kemudian diikuti gelak tawanya. kadang gua heran, apa salahnya punya cita-cita keliling dunia? kenapa kita ga boleh jadi beda dengan yang lainnya? tapi kemudian guru gue selalu berkata "aduh irvi, cita-cita itu sesuatu yang berbentuk pekerjaan kamu nantinya kalau sudah besar" "tapi saya ga tau bu mau jadi apa, saya cuman mau keliling dunia jadi penjelajah kayak di TV bu!!" "kalau gitu, kamu pikirkan kalau kamu sudah besar nanti mau bekerja menjadi apa? setelah itu kamu bekerja keras dapat uang yang banyak dan kamu bisa gunakan uang itu untuk keliling dunia!" guru gue mengatakan itu tepat di depan muka gue dengan penuh semangat membara mata berbinar-binar hidungnya yang kembang kempis alisnya yang naik turun dan tersenyum dengan senyumannya yang khas. kemudian respon gue "oh" muka datar.
kemudian guru gue ga masuk dua minggu
suatu hari bokap gue ngajak gue buat ikut ke rumah kakek gue di daerah Jakarta. gue dateng kesana cukup pagi sekitar jam 7 sampe jam stengah 8an. waktu itu gue masih kelas 1 SD dan sedang dalam liburan semester. saat gue sampai di sana, seperti biasa yang gue temui pertama kali bukanlah kakek gue melainkan om dan tante gue yang nyambut di depan gerbang. biasanya jam segitu, kakek gue yang saat itu berusia 80 tahunan sedang berjalan-jalan pagi di lingkungan sekitar perumahan. om dan tante gue mempersilahkan kami masuk, dan seperti biasa gue menolak untuk masuk duluan biasanya gue memilih duduk di teras sambil mandangin pohon belimbing sayur. entah kenapa gue demen ngeliatin pohon belimbing sayur soalnya kadang-kadang gue bisa ngeliat ulet keluar dari buahnya. ngomong-ngomong pohon belimbing sayur ini bukan pohon belimbing yang kayak dijual dipasaran, bentuknya beda memanjang kayak mentimun gitu biasanya suka gua ambil buat maen masak-masakan sama maen sama uletnya. kira-kira belimbing sayur yang ada di rumah kakek gue itu kayak gini:
selagi gue menikmati pemandangan pohon belimbing, kakek gue datang dengan badannya yang masih sehat walafiat jalannya yang masih tegap dan tersenyum kepada gue di mukanya yang sudah berkeriput dan rambutnya yang sudah memutih semua. guepun berdiri dan menyodorkan tangan gue kemudian gue menyalaminya. kakek gue, yang biasa gue panggil inyik (panggilan khas untuk kakek di padang, Kotogadang, Bukit Tinggi) duduk di sofa di samping gue dan menatap pohon belimbing bersama gue. kemudian kakek guepun membuka obrolan yang kira-kira begini:
kakek: irvi, gimana sekolah barunya? dapat ranking ga?"
gue: di sekolah baru biasa aja nyik, ga tau ranking berapa
kakek: (tersenyum) belajarlah yang giat ya irvi
gue: iya nyik, masa di sekolah baru belajar bahasa inggris juga kayak di TK!! dua kali lagi nyik, udah belajar di kelas belajar juga di ruang bahasa inggris padahal yang dipelajarin sama aja kayak waktu di TK
kakek: hahahaha, jelas lah kamu bakalan terus ketemu sama bahasa inggris sampai kuliah nanti
gue: ah belajarnya itu-itu aja juga boseenn
kakek: hemm begitukah? coba inyik tes, coba irvi pengenalan dalam bahasa inggris
gue: gampang itu nyik! my name irvi ramadhani bla bla bla bla
kakek: (tersenyum) sekarang kakek tes yah.. bahasa inggrisnya.. macan!
gue: tiger nyik!!
kakek: bahasa inggrisnya.. singa!
gue: lion nyik!!
kakek: bahasa inggrisnya.. kucing!
gue: cat nyik!!
kakek: bagus, sekarang inyik sebutin bahasa inggrisnya kamu artiin yah
gue: siap!
kakek: what the meaning of mouse deer?
gue: ........
kakek: ayo irvi, mouse deer artinya apa?
gue: mouse kan tikus, dear kan sayang kalo bahasa inggris kan di balik kayak fried chicken berarti mouse dear: sayang tikus!!
kakek: (ketawa lepas) Hahahaha memang ga salah sih tapi, deer disini bukan dear sayang, tapi de-e-e-er!
gue: ohh deer? lah terus itu artinya apa dong nyik??
kakek: itu artinya kancil vi
gue: ohh kancil!! wahh keren-keren!! ternyata ada juga bahasa inggris yang lain!
kakek: hahaha bukannya yang lain, tapi bahasa inggris itu luas semakin irvi dewasa pelajaran bahasa inggrisnya juga makin bermacam-macam nanti makin lama irvi bisa berbicara seperti orang bule! makanya jangan pernah ada kata bosan untuk belajar. semuanya masih terlalu dini untuk dibilang bosan, banyak hal yang menarik yang mesti irvi cari gali dan temui.
gue: tapi irvi bisa berhitung dalam bahasa inggris sampai seratus!
kakek: coba praktekin
gue: *nyebutin 1 -100 dalam bahasa inggris*
kakek: hahaaha excellent! hebat irvi memang berbakat dalam bahasa, kalau gitu irvi bisa menjadi dokter! (rada heran sih gue, dibilangnya bakat bahasa kenapa juga ujung-ujungnya jadi dokter -.-)
gue: tapi irvi mau keliling dunia mau jadi penjelajah kayak inyik! (FYI: kakek gue, adalah penjelajah yang berhasil ngejelajah semua tempat di Indonesia bahkan sampai ke gunung Jaya Wijaya. kakek gue emang seneng banget jalan-jalan makanya rutinitas dia tiap pagi dan menjadi hiburan dia adalah jalan-jalan pagi di kompleks)
kakek: (tersenyum) kamu persis kayak papa kamu, tapi dia bersikeras mencita-citakan melihat salju
gue: papa? mau ngeliat salju? berarti papa mesti ke eropa dong
kakek: pintar sekali, di indonesia memang ga ada salju tapi sayangnya kalau mau lihat salju harus ke luar negri.. tapi dulu, ketika papa kamu masih kecil sangat mustahil bisa keluar negri membeli sepeda saja susah
gue: tapi.. papa belum pernah ngeliat salju sampai sekarang..
kakek: maka dari itu, kakek menyuruh dia untuk bercita-cita menjadi insinyur, dan kamu lihat.. sekarang papa kerja jadi apa?
gue: papa kerja di bank
kakek: hahaha kamu polos banget, papa bukannya kerja di bank irvi, dia bekerja sama dengan bank. (kemudian kakek gue ngejelasin pekerjaan bokap gue yang sebenernya gue sendiri bingung kerjaannya itu kayak gimana =.=)
gue: eumh gitu.. jadi irvi mesti bekerja dulu cari uang banyak trus keliling dunia deh gitu kan?
kakek: kalau gitu, mulai hari ini cita-citakan cita-cita yang sangat mulia, menjadi dokter. menyelamatkan nyawa orang, semua orang di seluruh dunia!
gue: iya! kalo gitu irvi mau jadi dokter!! nyelamatin nyawa semua orang di seluruh dunia!!
kakek: kalau gitu, janji yah kalau sudah besar nanti tunjukin ke inyik irvi datang dengan jas putih dan stetoskop mengalung di leher irvi janji?
gue: iya nyik!! irvi janji!! kalau gitu inyik harus melihat irvi jadi dokter nanti yah!!
kemudian kakek gue ga bicara apa-apa lagi dia cuman tersenyum.
tepat sebelum gue bisa menepati janji itu, kakek gue pulang ke Rahmatullah
kakek gue meninggal akibat penyakitnya, ia meninggal di usia 90tahunan. waktu kakek gue meninggal, gue berfikir kenapa dokter ga bisa sembuhin penyakit inyik?? kenapa dokter membiarkan inyik pergi?? inyik belum melihat irvi jadi dokter, inyik belum melihat irvi pergi keliling dunia, kenapa dokter membiarkan dia pergi???? kenapa?? katanya dokter bisa nyembuhin orang, katanya dokter membawa kebahagiaan, katanya dokter tugas mulia!! tapi kenapa?? kenapa dokter bohong?? kata dokter inyik bakalan sembuh tapi mana?? kenapa?? kenapa?? gue mikir, kalau semuanya itu bohong, dokter membiarkan inyik pergi, dokter juga membiarkan tuo (sebutan nenek di kotogadang) gue pergi. sekarang tuo dan inyik telah pergi ke alam sana. tapi seiring berjalannya waktu guepun mengerti, dokter bukanlah tuhan.
masih berkesan sampai sekarang, kosa kata pertama bahasa inggris yang diajarkan Alm kakek gue adalah mouse deer kosa kata pertama dalam bahasa belanda yang kakek gue ajarkan adalah van yang berarti dari. dan juga lagu belanda yang berjudul van den bosch yang kakek gue nyanyikan saat ia mengenang masanya saat masa penjajahan belanda dulu. seiring berjalannya waktu juga gue menjumpai ketika para dokter berjuang sekuat tenaga menyelamatkan orang-orang yang sakit. menyelamatkan gue yang dulu pernah nyaris ga bisa melanjuti hidup. gue terkagum dengan dokter, mereka tulus menjalankan tugasnya dalam menyelamatkan jiwa manusia hingga semuanya kembali lagi kepada Tuhan YME. terlebih lagi, ketika gue mendapat berita kakak kelas gue yang meninggal akibat AIDS, dan juga teman gue yang meninggal akibat tumor otak. semuanya makin membulatkan tekad gue, gue ga mau lagi ngeliat pemuda yang meninggal di usia muda, yang ga bisa nikmatin hidup sebagai remaja. gue mau semua orang bisa sehat walafiat sampai seumur kakek gue sekitar 90 tahunan, dan mereka masih bisa berjalan-jalan pagi menghirup udara seperti yang kakek gue lakuin. gue juga telah berjanji. yang bisa gue lakuin sekarang cuman berdoa dan berusaha.
makanya, guepun memutuskan cita-cita utama gue adalah jadi Dokter! tapi gue merubah pandangan kalau menjadi dokter bisa punya banyak uang untuk keliling dunia, cita-cita gue yang ke dua. tapi tujuan gue menjadi dokter adalah untuk menyelamatkan banyak orang, sekalipun itu tidak di gaji dan harus bekerja di pedalaman gue ga bisa ngebayangin betapa senangnya gue nanti kalau bisa ngelakuin itu. soal keliling dunia, setiap bokap pulang kerja ia selalu membelikan gue sesuatu. emtah itu boneka, coklat, keju, buku, dan hadiah pertama yang gue terima ketika ia pulang kantor adalah ensiklopedia atlas dunia. itu adalah barang yang paling berharga yang pernah gue punya. jaman dulu harganya ga seberapa, tapi lewat buku itu gue serasa menjelajah dunia. selain ada peta dunia disitu juga ada kebudayaan, tempat wisata yang dijelaskan cukup detail dan mudah dipahami anak-anak. gue ga pernah ngebiarin seorangpun nyentuh buku itu sampe sekarang -.-b hobi lain gue bersama bokap gue juga ngeliatin peta. kalau dia lagi libur, biasanya gue gelar peta dunia gede yang sengaja bokap gue beli kemudian kita ngeliat peta itu bareng-bareng. sampai akhirnya, dulu gue sempet hapal garis besar peta dunia tapi seiring berjalannya waktu bokap gue makin sibuk dengan pekerjaannya. semakin sering pergi ke luar, dan guepun semakin sibuk dengan sekolah. dan kebiasaan itu mulai memudar, alhasil bayangan peta dunia itu mulai buram dari otak gue, dan yang masih tergambar jelas cuman peta indonesia, asia tenggara, korea selatan dan jepang. kalo disuruh gambar sekarang, gue cuman bisa gambar sampe situ -_-
balik lagi ke 25 desember 2011, hari dimana pada akhirnya gue keliling dunia. bukan dari peta, tapi dari istana boneka! bokap gue sengaja ngajak gue kesini dengan prakata "vi, ayuk kita keliling dunia" kemudian bokap gue menyarankan untuk menuliskan pengalaman itu di blog, agar suatu saat nanti ketika gue dewasa dan gue berhasil keliling dunia, gue bisa membaca tulisan ini kembali. dimana ketika dulupun gue sudah keliling dunia sekalipun itu hanya istana boneka.
blogwalking dari antah berantah, eh nyampe di sini :D
ReplyDeletecita2 yang keren (baik jadi dokter ataupun keliling dunia), semoga bisa terwujud nantinya, amin :)
kamu orang padang juga? sama dong :)
oya, namaku ami, salam kenal
aaammiin makasih yaa :) iyaa salam kenal juga, aku irvi :)
ReplyDelete